Cara Mengecilkan Perut 10 Tanda Pengidap Gangguan Makan Anoreksia Nervosa Dan Cara Mengatasinya
10 Tanda Pengidap Gangguan Makan Anoreksia Nervosa dan Cara Penanganannya - Makan ialah kebutuhan primer bagi semua manusia. Makan memberi kita energi untuk menjalankan aktifitas sehari-hari. Makan memberi semua yang dibutuhkan tubuh kita semoga tetap sehat. Makanan yang kita makan akan memberi asupan karbohidrat, protein, vitamin dan mineral terhadap tubuh kita. Tentunya kebiasaan makan juga akan kuat terhadap berat tubuh dan bentuk tubuh kita.
Terutama bagi para wanita, berat tubuh ialah hal yang sangat vital. Berat tubuh ideal ialah idaman hampir semua wanita. Itu sebabnya perempuan selalu menjaga pola makan mereka Sayangnya obsesi terhadap bentuk tubuh ideal menjadikan perempuan jadi terlalu hati-hati menjaga pola makan mereka. Akhirnya beberapa perempuan mengidap gangguan makan atau sering kita kenal dengan sebutan Anoreksia Nervosa.
Anoreksia Nervosa ialah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempunyai berat tubuh yang sehat dan rasa takut hiperbola terhadap berat tubuh yang naik. Penderita Anoreksia Nervosa mengalami bias kognitif (pola penyimpangan dalam menilai suatu situasi) yang mengubah cara mereka berpikir wacana tubuh dan makanannya yang berakibat pada gangguan makan.
Lalu apa tanda-tanda pengidap gangguan makan Anoreksia Nervosa? Lalu bagaimana cara penyembuhan pengidap gangguan makan Anoreksia Nervosa ? Berikut ini ialah 10 tanda pengidap gangguan makan Anoreksia Nervosa dan Cara Penyembuhannya.
10 Tanda Pengidap Gangguan Makan Anoreksia Nervosa dan Cara Penanganannya
1) Diet Kronis Meski Berat Badannya Sangat Rendah Ketakutan akan naiknya berat tubuh menciptakan penderita Anoreksia Nervosa menentukan menjalankan diet seketat-ketatnya. Bahkan meski berat tubuh mereka sudah masuk kategori rendah, hal itu tidak lantas menciptakan mereka berhenti. Setiap mereka berkaca atau menimbang badan, yang terpikir oleh mereka ialah mereka belum mempunyai berat tubuh ideal.
2) Obsesi dengan Kandungan Kalori dan Lemak Makanan Para pengidap gangguan makan ini sangat selektif dalam menentukan makanan. Mereka akan menghindari semua jenis masakan berkalori maupun berlemak. Bahkan meski kandungan kalori dan lemaknya sedikit. Bagi penderita Anoreksia Nervosa, kalori dan lemak ialah penyebab utama naiknya berat tubuh dan harus dihindari. Bahkan kalau perlu mereka tidak makan sama sekali
3) Terlibat Dalam Pola Makan Ritualistik Pengidap gangguan makan Anoreksia Nervosa mempunyai pola makan yang cenderung mereka lakukan secara terus-menerus. Ini akan mereka lakukan secara kontinyu yang menjadikan hal ini ialah ciri penderita Anoreksia Nervosa yang paling kentara. Sebagai pola : memotong masakan menjadi potongan-potongan kecil, makan sendiri, dan / atau menyembunyikan makanan.
4) Fiksasi berlanjut dengan Makanan, Resep, atau Memasak Orang-orang pengidap Anoreksia Nervosa sanggup memasak masakan yang rumit untuk orang lain namun menahan diri untuk tidak mengambil bagian. Mereka terkurung dalam ketakutan akan naiknya berat badan.
5) Amenore Amenore ialah tidak adanya siklus menstruasi yang normal, atau kehilangan 3 siklus menstruasi berturut-turut. Maka kalau seorang perempuan mengalami tanda-tanda ini, sanggup diduga beliau mengidap Anoreksia Nervosa.
6) Depresi atau Tahap Lesu Depresi sering dialami para pengidap gangguan makan Anoreksia Nervosa. Rasa gagal untuk mencapai berat tubuh ideal. Mereka sanggup mengalami gangguan tidur dan mengarah pada rasa lesu di siang hari. Kondisi ini juga disebut tahap lesu.
7) Perkembangan Lanugo Gejala selanjutnya dari pengidap Anoreksia Nervosa ialah tumbuh lanugo. Lanugo ialah rambut halus yang tumbuh di wajah dan tubuh. Biasanya lanugo sering ditemui pada bayi yang lahir prematur.
8) Sensai Dingin Pengidap gangguan makan ini akan mencicipi sensasi kedinginan yang konstan. Bila sudah mencicipi tanda-tanda ini, sanggup dikatakan penderita sudah memasuki tahapan yang ekstrim.
9) Kerontokan atau Penipisan Rambut Semakin parah kondisinya, pengidap Anoreksia Nervosa akan mulai mengalami kerontokan pada rambut. Rambut akan makin menipis dan tidak menutup kemungkinan terjadi kebotakan.
10) Menghindari Kontak Sosial Para pengidap Anoreksia Nervosa akan menghindari kontak sosial dengan masyarakat, keluarga, sampai teman. Mereka cenderung untuk mengisolir diri mereka dan menarik diri dari keramaian.
Mengingat kompleksitas gangguan makan ini, tim perawatan profesional yang melibatkan dokter, andal diet, dan terapis dibutuhkan untuk pemulihan dari gangguan makan ini. Pengobatan kelainan makan holistik yang efektif terhadap Anoreksia Nervosa melibatkan tiga komponen penting:
1) Pengobatan: Prioritas tertinggi dalam pengobatan Anoreksia Nervosa ialah menangani dilema kesehatan serius yang mungkin disebabkan oleh kekurangan gizi, menyerupai detak jantung yang tidak stabil.
2) Nutrisi: Komponen ini meliputi restorasi berat badan, pelaksanaan dan pengawasan rencana masakan yang disesuaikan, dan pendidikan wacana pola makan normal.
3) Terapi: Tujuan dari belahan pengobatan ini ialah untuk mengenali dilema fundamental yang terkait dengan gangguan makan, mengatasi dan menyembuhkan dari bencana kehidupan traumatis, berguru keterampilan mengatasi yang lebih baik dan selanjutnya menyebarkan kapasitas untuk mengekspresikan dan mengatasi emosi.
Demikianlah beberapa ciri pengidap gangguan makan Anoreksia Nervosa dan penanganannya. Semoga kita sanggup lebih peka terhadap tanda-tanda penderita Anoreksia Nervosa dan lebih tahu cara penangan yang tepat. Mengingat betapa berbahayanya penyakit ini, penting sekali untuk menjaga pola makan dan hidup sehat, selalu berpikir positif, dan lebih menghargai diri sendiri.
Created By : Alvin Fatkurrochman
10 Tanda Pengidap Gangguan Makan Anoreksia Nervosa dan Cara Penanganannya
1) Diet Kronis Meski Berat Badannya Sangat Rendah
Ketakutan akan naiknya berat tubuh menciptakan penderita Anoreksia Nervosa menentukan menjalankan diet seketat-ketatnya. Bahkan meski berat tubuh mereka sudah masuk kategori rendah, hal itu tidak lantas menciptakan mereka berhenti. Setiap mereka berkaca atau menimbang badan, yang terpikir oleh mereka ialah mereka belum mempunyai berat tubuh ideal.
2) Obsesi dengan Kandungan Kalori dan Lemak Makanan
Para pengidap gangguan makan ini sangat selektif dalam menentukan makanan. Mereka akan menghindari semua jenis masakan berkalori maupun berlemak. Bahkan meski kandungan kalori dan lemaknya sedikit. Bagi penderita Anoreksia Nervosa, kalori dan lemak ialah penyebab utama naiknya berat tubuh dan harus dihindari. Bahkan kalau perlu mereka tidak makan sama sekali
3) Terlibat Dalam Pola Makan Ritualistik
Pengidap gangguan makan Anoreksia Nervosa mempunyai pola makan yang cenderung mereka lakukan secara terus-menerus. Ini akan mereka lakukan secara kontinyu yang menjadikan hal ini ialah ciri penderita Anoreksia Nervosa yang paling kentara. Sebagai pola : memotong masakan menjadi potongan-potongan kecil, makan sendiri, dan / atau menyembunyikan makanan.
4) Fiksasi berlanjut dengan Makanan, Resep, atau Memasak
Orang-orang pengidap Anoreksia Nervosa sanggup memasak masakan yang rumit untuk orang lain namun menahan diri untuk tidak mengambil bagian. Mereka terkurung dalam ketakutan akan naiknya berat badan.
5) Amenore
Amenore ialah tidak adanya siklus menstruasi yang normal, atau kehilangan 3 siklus menstruasi berturut-turut. Maka kalau seorang perempuan mengalami tanda-tanda ini, sanggup diduga beliau mengidap Anoreksia Nervosa.
6) Depresi atau Tahap Lesu
Depresi sering dialami para pengidap gangguan makan Anoreksia Nervosa. Rasa gagal untuk mencapai berat tubuh ideal. Mereka sanggup mengalami gangguan tidur dan mengarah pada rasa lesu di siang hari. Kondisi ini juga disebut tahap lesu.
7) Perkembangan Lanugo
Gejala selanjutnya dari pengidap Anoreksia Nervosa ialah tumbuh lanugo. Lanugo ialah rambut halus yang tumbuh di wajah dan tubuh. Biasanya lanugo sering ditemui pada bayi yang lahir prematur.
8) Sensai Dingin
Pengidap gangguan makan ini akan mencicipi sensasi kedinginan yang konstan. Bila sudah mencicipi tanda-tanda ini, sanggup dikatakan penderita sudah memasuki tahapan yang ekstrim.
9) Kerontokan atau Penipisan Rambut
Semakin parah kondisinya, pengidap Anoreksia Nervosa akan mulai mengalami kerontokan pada rambut. Rambut akan makin menipis dan tidak menutup kemungkinan terjadi kebotakan.
10) Menghindari Kontak Sosial
Para pengidap Anoreksia Nervosa akan menghindari kontak sosial dengan masyarakat, keluarga, sampai teman. Mereka cenderung untuk mengisolir diri mereka dan menarik diri dari keramaian.
Mengingat kompleksitas gangguan makan ini, tim perawatan profesional yang melibatkan dokter, andal diet, dan terapis dibutuhkan untuk pemulihan dari gangguan makan ini. Pengobatan kelainan makan holistik yang efektif terhadap Anoreksia Nervosa melibatkan tiga komponen penting:
1) Pengobatan: Prioritas tertinggi dalam pengobatan Anoreksia Nervosa ialah menangani dilema kesehatan serius yang mungkin disebabkan oleh kekurangan gizi, menyerupai detak jantung yang tidak stabil.
2) Nutrisi: Komponen ini meliputi restorasi berat badan, pelaksanaan dan pengawasan rencana masakan yang disesuaikan, dan pendidikan wacana pola makan normal.
3) Terapi: Tujuan dari belahan pengobatan ini ialah untuk mengenali dilema fundamental yang terkait dengan gangguan makan, mengatasi dan menyembuhkan dari bencana kehidupan traumatis, berguru keterampilan mengatasi yang lebih baik dan selanjutnya menyebarkan kapasitas untuk mengekspresikan dan mengatasi emosi.
Demikianlah beberapa ciri pengidap gangguan makan Anoreksia Nervosa dan penanganannya. Semoga kita sanggup lebih peka terhadap tanda-tanda penderita Anoreksia Nervosa dan lebih tahu cara penangan yang tepat. Mengingat betapa berbahayanya penyakit ini, penting sekali untuk menjaga pola makan dan hidup sehat, selalu berpikir positif, dan lebih menghargai diri sendiri.
Created By : Alvin Fatkurrochman