Cara Mengecilkan Perut Teori Evolusi, Petunjuk, Dan Bukti Bukti Nya

Teori Evolusi ialah mengarah pada proses perubahan pada makhluk hidup yang berlangsung bertahap dan memerlukan waktu lama. Menurut konsep evolusi biologi dinyatakan bahwa semua makhluk hidup berasal dari spesies yang sama yang hidup di masa lalu.Adanya dampak kondisi yang berbeda beda mengakibatkan setiap spesies sanggup mengalami mutasi,migrasi gen, rekombinasi genetik,seleksi alam ,atau isolasi reproduksi sehingga terbentuk spesies spesies gres .Oleh lantaran itu ,para hebat beropini bahwa evolusi mengakibatkan terjadinya keanekaragaman makhluk hidup .
Teori Evolusi banyak menimbulkan perdebatan di kalangan para ahli. Banyak orang yang meyakini kebenaran teori evolusi, namun banyak pula dan mewaspadai kebenaran dari teori tersebut. Ahli-ahli yang mempercayai kebenaran teori evolusi mengajukan banyak sekali bukti-bukti yang menerangkan bahwa evolusi benar-benar telah terjadi pada makhluk hidup yang ada ketika ini.

Petunjuk Tentang Adanya Evolusi

a). Adanya variasi individu
Variasi yang sanggup diwariskan merupakan faktor utama teori evolusi Darwin, lantaran variasi memperlihatkan materi baku-bahan dasar yang akan diolah melalui seleksi alam. Variasi individu terjadi dalam populasi semua spesies organisme yang bereproduksi secara seksual. Tidak semua keanekaragaman yang kita amati dalam suatu populasi sanggup diturunkan. Fenotipe ialah produk komulatif dari suatu genotipe yang diwariskan dengan banyak sekali dampak lingkungan. Hanya komponen genetik variasilah yang sanggup mengakibatkan evolusi sebagai hasil dari seleksi alam, lantaran hanya inilah komponen yang diwariskan antar generasi.

b). Paleontologi
Yaitu ilmu perihal fosil pergantian bentuk fosil sesuai dengan apa yang diketahui dari jenis bukti lain mengenai cabang utama keturunan dalam  kehidupan. Sebagai contoh, bukti-bukti dari bidang biokimia, biologi molekuler, dan biologi sel menempatkan prokariota sebagai nenek moyang semua kehidupan dan memperkirakan bahwa basil mendahului semua kehidupan eukariota dalam catatan fosil, fosil ikan ialah yang paling renta dari semua vertebrata lain, disusul kemudian oleh amfibi, diikuti oleh reptilian, kemudian mamalia dan burung.

c). Penyebaran Geografis
Makhluk hidup yang berasal dari satu spesies yang hidup pada satu kawasan sesudah mengalami penyebaran ke kawasan lain sifatnya sanggup berubah. Perubahan itu terjadi lantaran di kawasan yang gres makhluk hidup tersebut harus menyesuaikan diri demi kelestariannya. Selanjutnya, pembiasaan bertahun-tahun yang dilakukan akan mengakibatkan semakin banyaknya penyimpangan sifat bila dibandingkan dengan makhluk hidup semula.  Dua kawasan yang dipisahkan oleh pegunungan yang tinggi atau samudera yang luas mempunyai tumbuhan dan fauna yang berbeda sama sekali. Perbedaan susunan tumbuhan dan fauna di kedua kawasan itu antara lain disebabkan adanya isolasi geografis.

d). Homologi Organ
Kemiripan dalam ciri khusus yang dihasilkan dari nenek moyang yang sama disebut homologi, dan gejala anatomis evolusi menyerupai itu disebut dengan struktur homolog. Anatomi perbandingan konsisten dengan semua bukti-bukti lain dalam memperlihatkan bukti bahwa evolusi ialah suatu proses pemodelan ulang dimana struktur nenek moyang yang berfungsi dalam satu kapasitas dimodifikasi ketika mereka mengemban fungsi baru.
Beberapa struktur homolog yang paling menarik ialah organ vestigial (organ sisa yang tidak mempunyai kegunaan lagi), yaitu struktur dengan arti penting yang kecil, kalau ada, bagi organisme tersebut. Organ vestiqal merupakan sisa-sisa historis dari struktur yang mempunyai fungsi penting pada leluhurnya. Sebagai rujukan paus masa kini tidak mempunyai tungkai belakang tetapi mempunyai sisa-sisa tulang pelvis dan kaki leluhur daratnya yang berkaki empat. 

e). Komparasi Embrional
Organisme yang mempunyai hubungan kekerabatan yang bersahabat akan mengalami tahapan yang sama dalam perkembangan embrionya. Sebagai contoh, semua embrio vertebrata akan mengalami suatu tahapan dimana mereka mempunyai kantung insang pada kepingan samping tenggorokannya. Pada ikan, contohnya kantung insang berubah menjadi insang, pada vertebrata darat, struktur embrio tersebut akan dimodifikasi untuk fungsi-fungsi lain, menyerupai susukan eustachius yang menghubungkan indera pendengaran tengah dengan tenggorokan pada manusia.

f). Perbandingan Biokimia
Semua spesies mempunyai adonan sifat-sifat nenek moyangnya dan sifat-sifat baru. Jenis dan jumlah sifat yang sama merupakan petunjuk jauh dekatnya hubungan kekerabatan. Hal semacam ini juga terjadi pada pewarisan sifat biokimia. Pewarisan sifat biokimia melalui DNA pada tiap spesies mengandung kode untuk sintesis RNA dan protein yang penting untuk menghasilkan individu baru. Perbandingan DNA, RNA, atau protein pada spesies yang berbeda merupakan cara lain untuk mengevaluasi hubungan evolusi diantara spesies.

g). Analogi Organ
Analogi ialah alat-alat badan yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun lantaran perkembangan evolusi yang konvergen alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang sama/ alat-alat badan yang fungsinya sama tetapi asal filogenetik, perkembangan embrional, dan strukturnya berbeda.

h). Domestikasi
Domestikasi ialah pembudidayaan binatang atau tumbuhan liar sehingga bermanfaat sesuai dengan impian manusia. Domestikasi terkadang sanggup menghasilkan variasi gres atau spesies yang berbeda dengan induknya. Variasi yang terbentuk dari proses domestikasi menerangkan bahwa suatu organisme sanggup berevolusi.

BUKTI-BUKTI TEORI EVOLUSI

1). Adanya petunjuk fosil
Fosil sering dipakai oleh para hebat untuk mempelajari makhluk hidup yang hidup pada jaman dahulu. Fosil yang berumur lebih renta akan terletak pada lapisan batuan yang lebih dalam, dan yang berumur lebih muda terletak lebih di luar. Fosil yang sering dijadikan bukti teori evolusi ialah fosil kuda. Nenek moyang kuda pada zaman dahulu berukuran kecil dan mengalami perkembangan seiring waktu selama berjuta-juta tahun.

2). Adanya homologi organ-organ tubuh
Homologi organ badan ialah organ-organ yang berasal dari struktur yang sama namun mempunyai fungsi yang berbeda. Sirip depan paus dan tangan insan mempunyai struktur pertulangan yang sama, sayap kekelawar dan kaki depan kucing juga ialah bentuk homologi organ tubuh. Lawan dari homologi ialah analogi organ tubuh, dimana suatu organ mempunyai fungsi yang sama padahal mempunyai struktur yang berbeda. Contohnya ialah sayap kelelawar dengan sayap kupu-kupu, keduanya mempunyai fungsi sama namun strukturnya sangat jauh berbeda.

3). Adanya perbandingan fisiologi
Makhluk hidup tersusun atas unit fungsional dan structural terkecil berupa sel. Antara sel manusia, kelinci, dan sel binatang lainnya mempunyai kinerja yang sama dalam proses pembelahannya, proses pembentukan energinya, dan proses-proses fisiologis lainnya. Kesamaan ini memperlihatkan bahwa mereka berasal dari nenek moyang yang sama berjuta-juta tahun yang lalu.

4). Adanya embriologi perbandingan
Apabila embrio-embrio binatang dibandingkan, ternyata pada awal perkembangannya mempunyai bentuk yang hampir sama. Kesamaan bentuk awal dari embrio ini merupakan tanda bahwa mereka dahulunya berasal dari organisme yang sama dan mengalami evolusi dalam banyak keturunan sehingga menjadi sangat berbeda.

5). Adanya variasi individu dalam satu keturunan
Individu-individu yang lahir dari induk yang sama sering mempunyai morfologi yang berbeda. Misalnya saja anak kampung yang gres menetas, sesudah remaja akan nampak bahwa anak ayam yang satu mempunyai warna yang berbeda dengan yang lainnya. Pada insan kejadian inipun terjadi, belum dewasa dari orang renta yang sama niscaya mempunyai morfologi yang berbeda, kecuali bila terjadi kembar identik.

6). Adanya petunjuk biokimia
Setiap makhluk hidup mempunyai DNA sebagai sumber informasi genetik yang akan diturunkan kepada keturunannya. DNA ini sanggup mengalami perubahan jawaban kejadian mutasi yang merupakan alat utama terjadinya evolusi. Antara insan dan monyet mempunyai persamaan DNA sampai 90% lebih, antara insan dan kucing juga mempunyai beberapa persamaan pada struktur DNA nya. Hal ini menjadi salah satu bukti evolusi yang cukup kuat.

7). Adanya sisa alat-alat tubuh
Manusia mempunyai usus buntu dan tulang ekor yang dikatakan sebagai sisa alat-alat tubuh. Usus buntu berukuran panjang dimiliki hewan-hewan herbivora untuk membantunya mencerna daun dan rumput. Manusia telah berubah menjadi pemakan segala sehingga usus buntunya mereduksi dan mengecil menjadi sangat kecil sekali. Usus buntu ini menjadi salah satu bukti bahwa nenek moyang insan dulunya ialah pemakan tumbuhan. Tulang ekor insan yang sangat pendek dikatakan sebagai sisa-sisa nenek moyang yang berekor, namun lantaran sudah tidak memerlukan ekor lagi maka tulang ekor insan mereduksi dan menjadi kecil selama beribu-ribu keturunan.

Pendapat Para Ahli mengenai Petunjuk Evolusi

a. Leonardo da Vinci (Itali, 1452 – 1519)
Merupakan orang pertama yang beropini bahwa fosil merupakan suatu bukti adanya makhluk hidup di masa lampau.

b. George Cuvier (Prancis, 1769 – 1532)
Ahli anatomi perbandingan, yang mengadakan study perbandingan antara fosil-fosil dengan makhluk hidup yang ada sekarang. Selanjutnya menyimpulkan bahwa pada masa tertentu telah diciptakan makhluk hidup yang berbeda dari masa ke masa (atau pada setiap yang berbeda diciptakan makhluk yang berbeda pula). Setiap masa diakhiri dengan kehancuran alam, faham ini dikenal dengan kataklisma.

c. Charles Lyell (Inggris)
Dalam Principle of Geology, menyatakan bahwa, terjadinya strata lapisan bumi yang mengandung fosil bukan lantaran proses tragedi alam, tetapi merupakan suatu proses yang berlagsung sedikit demi sedikit.

d. William Smith
Mengemukakan bahwa tiap strata mempunyai  tipe fosil yang khas. Semakin ke bawah stratanya, fosil yang dikandung semakin jauh berbeda dengan mahluk hidup yang kini ada.

e. Charles Darwin


Mengatakan bahwa fosil ialah petunjuk dari kehidupan yang kontinu yang berkembang secara evolusi. Sebagai rujukan ialah perkembangan “filo genik” dari kuda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel